Indonesia dikenal sebagai  negara yang memiliki beragam kekayaan alam, tidak hanya dari seni budayanya tapi juga dari segi pangannya. Setiap daerah memiliki sumber pangan lokal dengan kandungan gizi yang beragam sesuai dengan kondisi geografis daerahnya.

Pada awalnya leluhur bangsa Indonesia memiliki beragam pangan pokok lokal seperti; singkong jagung, sagu, sukun dllnya. Ketika Indonesia mengalami swasembada pangan (2004), maka masyarakat secara nasional mulai beralih menggunakan beras sebagai bahan pangan utama. Kini kondisinya berbeda Indonesia sudah mulai kekurangan produksi beras, disebabkan sebagian besar lahan digunakan untuk perumahan dan industry. Ironisnya Indonesia mulai  mengimpor beras dari negara Thailand, Vietnam, dahulu negara Thailand dan Vietnam belajar untuk  menanam padi dari negara Indonesia.

Oleh sebab itu, alangkah bijak apabila seluruh masyarakat Indonesia mendukung program pemerintah kembali pada pangan pokok asli  daerahnya masing-masing (back to basic), pangan pokok asli memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan beras. Untuk menghidupkan kembali pangan lokal maka Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kota Batam serta PS Pariwisata Universitas Internasional Batam yang didampingi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam, mengadakan  lomba cipta menu B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman) tingkat Kota Batam

Pada tanggal 13 Maret 2019 telah dilaksanakan  Pelatihan Penyusunan Menu B2SA di Aula B lantai 1 untuk memberikan informasi terkait Gizi Pangan yang Seimbang yang disampaikan oleh Nurul Nurlita, S.Gz dari Rumah sakit Soedarsono Darmosoewito,  sedangkan  Higienis dan Sanitasi Makanan yang layak untuk dikonsumsi disampaikan oleh Dosen PS Pariwisata Dame Afrina Sihombing, SE., MM. Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan  dan memotivasi kepada  ibu-ibu PKK  agar  terlibat secara aktif, dan  mempertimbangkan kandungan gizi serta kebersihan dari setiap panganan yang akan disediakan untuk keluarga. Diharapkan kegiatan B2SA  tidak   untuk mengikuti lomba saja tetapi untuk dikonsumsi sebagai panganan sehari-hari. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua PKK Kota Batam Ibu Marlin Agustina Rudi, beliau sangat antusias terhadap kegiatan ini.